linux kernel 3.0
Beberapa waktu yang lalu Linux 3.0 telah dirilis oleh pendiri Linux, Linus Torvalds lewat account google+ miliknya. Didalam sistem operasi terbaru yang dapat dipakai secara gratis ini, terdapat beberapa perbedaan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Banyak fitur yang diperbaiki secara rutin dan mendapat dukungan yang lebih sempurna patut untuk di coba dan diimplementasikan ke dalam distro sistem operasi Linux versi berikutnya. Dari penyempurnaan tersebut diharapkan memiliki fungsi yang lancar dalam penyaringan paket di jaringan.
Untuk rilis versi 3.0 ini merupakan “loncatan” dari versi sebelumnya yaitu versi 2.6.39 tidak dimaksudkan sebagai suatu perubahan fitur yang mendasar.
Perbedaan pertama yang sangat mencolok adalah sistem penomoran kernel Linux, yang merupakan inti dari sistem operasi open source GNU/Linux. Jika pada versi sebelumnya memakai tiga nomor, maka saat ini hanya memakai dua nomor saja. Alih-alih memakai nama Linux 2.6.40, Torvalds lebih memilih angka 3.0. Memang sebelumnya Linus Torvalds sebelumnya telah berulang memaparkan keinginananya untuk melakukan pembaruan pada sistem penomoran versi kernel Linux.
Torvalds mengatakan penggantian nomor kernel tersebut tidak akan menjadi permasalahan. “Intinya 3.0 itu hanya penomoran ulang saja, kami tidak melakukan sebuah KDE-4 atau Gnome-3 apapun di sini,” ujar Torvalds. Awalnya dipertimbangkan perubahan dari 2.6 ke 2.8, namun akhirnya dipilih lompatan ke versi 3.0. Salah satu alasan non teknis adalah untuk menyambut ulang tahun ke duapuluh atas keberadaan kernel Linux yang turun ke bumi pada tanggal 17 September 1991 menyandang versi 0.0.1.
Fitur terpenting yang diikutkan disamping perampingan penomoran menjadi Linux 3.0, antara lain adalah termasuk: Btrfs Data scrubbing dan defragmentasi otomatis, dukungan XEN Dom0, ICMP_ECHO biasa, wake on WLAN, penyaringan Berkeley Packet Filter JIT, sistem serupa memcached untuk halaman cache, sebuah sendmmsg () syscall yang melakukan batch terhadap panggilan sendmsg () dan setns (), syscall yang memungkinkan penanganan lebih baik dari sistem virtualisasi ringan seperti kontainer. Dukungan hardware baru telah ditambahkan: misalnya, Microsoft Kinect, AMD Fusion Llano APUS, Intel iwlwifi 105 dan 135, Intel C600 serial-attached-scsi controller, Ralink RT5370 USB, beberapa perangkat Realtek RTL81xx atau Apple iSight webcam.
Pria asal Finlandia itu mengingatkan bahwa Linux 3.0 tidak memiliki perubahan yang drastis. “Tidak ada yang rusak, tidak ada fitur baru yang menakutkan, tak ada macam-macam seperti itu,” ujarnya. Sejak beberapa tahun rilis kernel Linux telah dilakukan berdasarkan waktu dan bukan berdasarkan fitur. Alasan untuk perubahan ini pun dinilai lebih tepat soal waktu, yaitu ulang tahun ke-20.
Beberapa hal yang akan tercakup dalam rilis Linux 3 antara lain termasuk konsolidasi untuk sistem berbasis prosesor ARM, perbaikan Virtual Machine hingga dukungan untuk Kinect (Microsoft Kinect Linux Driver). “Jadi, tolong berbaikhatilah padaku dan hanya mengirimkan perbaikan yang benar-benar penting. Dan mari kita pastikan rilis berikutnya ini bukan hanya soal nomor yang menarik, tapi juga menghasilkan kernel yang baik. Ok?” ia menambahkan.
Comments are closed.