Andy Rubin dan Android Perubah Pasar Mobile
Coba kita tengok kondisi pasar ponsel, terutama smartphone sebelum kelahiran sistem operasi Android. Saat itu, vendor asal Finladia, Nokia menguasai pasar ponsel dunia, baik feature phone maupun smartphone. Mereka sedemikian berjayanya sehingga BlackBerry dari RIM yang sudah lama berada di pasar smartphone tenggelam. Demikian juga dengan iPhone generasi pertama yang dikeluarkan di tahun 2007.
Sistem operasi Symbian yang diusung oleh Nokia hampir-hampir tanpa tandingan. iOS dan BlackBerry hanya pelengkap tanpa ada satu kekuasaan untuk merubah selera konsumen karena berbagai alasan. Di saat seperti ini tentu perlu terobosan sehingga pasar yang stagnan tersebut terguncang. Demikianlah, pada tahun 2008 Android, sistem operasi smartphone open source dari Google memulai perjalanannya. Pertama dengan sebuah smartphone yang disebut Nexus One buatan HTC. Hasilnya kurang sambutan dari konsumen, namun menanamkan awereness yang cukup baik sebagai pemula.
Sistem operasi Android tentu berbeda dengan Symbian, iOS dan BlackBerry yang bersifat eksklusif dan tertutup. Android pada taraf tertentu boleh dikembangkan dan diambil oleh banyak vendor untuk dijadikan platform smartphone mereka. Ini menjadi daya tarik sendiri karena Google hanya menitipkan iklan. Perjalanan awal tentu saja sulit, sampai dengan kuartal pertama tahun 2010, Android hanya memperoleh 9% pasar di AS. Namun setelah itu, berkat perkembangan masif tidak cukup waktu setahun, tepatnya pada bulan Oktober-November 2010 yang lalu, Android berhasil melampaui penjualan iPhone dan BlackBerry di AS. Pangsa pasarnya pun meningkat drastis sehingga pada bulan Desember 2010 yang lalu sudah menjadi nomor satu di AS.
Tentu tidak hanya di pasar AS, di pasar dunia pun Android sedemikian kencang perkembangannya. Hal ini membuat Nokia ketar-ketir karena jelas terlihat tertinggal secara teknologi. Selain itu, harga smartphone Android pun dinilai bersahabat. Ini membuat Nokia berpikir keras bagaimana supaya bisa melawan Android. Keputusan diambil, Nokia akan memakai Window Phone untuk smartphone terbaru mereka. Ini langkah penting Nokia untuk kembali bisa bersaing di bidang smartphone. Namun sanggupkah Nokia dan windows phone melawan dominasi Android? Waktu yang akan menjawabnya.
Data terbaru tentang penguasaan pasar smartphone baru saja dirilis oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang periklannan mobile. Data tersebut sungguh mencengangkan, karena Android telah menguasai 53% pasar smartphone di seluruh dunia. Selain itu, jumlah Android yang diaktifkan setiap hari sebanyak 400 ribu, hal ini berarti ada sekitar 2,8 juta Android baru per minggu yang hadir di dunia. Coba kita perhatikan grafik berikut ini.
entu banyak dari kita bertanya mengapa Android hanya butuh waktu dua tahun untuk menguasai pasar smartphone yang telah bertahun-tahun dikuasai oleh Symbian Nokia? Apa sebenarnya alasan untuk menjelaskan hal ini?
Pertama tentu kita harus mengenal Andy Rubin orang yang berada di belakang Android. Andy Rubin sekarang menjabat Senior Vice President of Mobile di Google. Dulu ia pernah bekerja di Apple Inc. Di tahun 1999 ia mendirikan perusahan dengan nama Danger yang kemudian dibeli Microsoft. Tahun 2003 ia kembali mendirikan perusahaan bernama Android yang di tahun 2005 dibeli oleh Google dan dibiarkan berkembang tanpa banyak campur tangan eksekutif Google. Ternyata ini merupakan cikal bakal dari sistem operasi Android yang sekarang dikenal luas oleh pengguna gadget terutama smartphone di seluruh dunia.
Kedua mengapa Android bisa sedemikian cepat menguasai pasar. Jawabannya adalah tersedianya banyak pilihan, Pilihan tentu bukan sembarang pilihan, namun pilihan yang hampir sama bagusnya. Coba kita lihat deretan smartphone sebelum lahirnya Android, Nokia, iPhone dan BlackBerry. Dengan adanya Android konsumen memiliki pilihan yang sangat banyak, mulai dari Samsung, HTC, Sony Ericsson, LG, dan Dell. Konsumen tentu sangat senang dengan adanya pilihan sehingga bisa membanding-bandingkan smartphone yang akan mereka beli.
Ketersediaan alternatif di pasar tentu sangat penting dan Android tahu benar hal ini. Dengan membuka Android, artinya apa pun vendor di dunia bisa memakainya, dari segi jumlah Android akan lebih cepat tumbuhnya dibandingkan dengan sistem operasi yang lain. Selain itu, pengembangan Android yang tiada henti membuat platform ini makin hari makin bagus, meskipun tentu ada saja kekurangannya.
Kemudian dari segi harga. Di sekitar tahun 2007 sampai dengan akhir 2008, smartphone harganya sangat tinggi. Saya masih ingat seri E Nokia harganya lebih dari 7 juta sewaktu pertama kali dikeluarkan. Android walapun ada juga yang seharga itu, namun terdapat beberapa tipe yang harganya terjangkau oleh konsumen, bahkan sangat murah untuk ukuran smartphone. Ini merupakan faktor yang cukup berpengaruh sehingga konsumen mengalihkan seleranya ke Android dibandingkan dengan smartphone yang lebih mahal. Kemudian dari segi teknologi. Walapun ini bersifat relatif, tidak dipungkiri Android banyak membawa teknologi baru.
Tidak mengherankan tentunya beberapa waktu ke depan Android masih akan bertahan sebagai platform smartphone terdepan. Masalah fragmentasi sudah diselesaikan dengan keluarnya versi terbaru Android, yaitu Ice Cream Sandwich yang dapat berjalan di smartphone maupun tablet. Walaupun Nokia berencana untuk mengguyur pasar smartphone di tahun 2012 nanti, namun tentu saja terdapat beberapa waktu lamanya bagi konsumen sehingga hal ini bisa dimanfaatkan oleh tidak hanya Android tetapi juga iOS dan BlackBerry untuk memantapkan posisi di pasar.
Sumber: bgr.com, millenia mobilemix, businessinsider.com
Comments are closed.