Social Network

Google Plus Kalahkan Tombol Berbagi Facebook

Situs jejaring sosial Google+ dinilai semakin populer jika dibandingkan dengan pesaingnya, Facebook dan Twitter. Ini bisa terlihat dari jumlah penggunanya yang meningkat drastis pada akhir 2011 lalu, jumlah pengguna Google+ telah mencapai 62 juta pengguna. Ternyata Kepopuleran tersebut ditunjang oleh social plugin Google+, “+1” yang menjadi bagian dari jejaring sosial besutan Google tersebut.

Tombol social plugin merupakan alat berbagi konten yang dapat ditemui di berbagai artikel, foto, video, dan berbagai konten lain untuk digunakan pengguna berbagi informasi dengan rekan-rekan jejaring sosialnya. Agar kontennya banyak diakses atau dibaca penggunaiInternet, pemilik konten selalu meletakkan social plugin, seperti Facebook dengan tombol “Share”-nya atau Google+ dengan tombol “+1”-nya.

Data terakhir yang dikutip dari pernyataan Darren Herman, Chief Digital Officer di Media Kitchen, yang mengurusi perwakilan perencanaan media dan periklanan, memperlihatkan bahwa Google+ meraih 45 persen, diikuti Facebook 40 persen, Twitter 15 persen, dan AddThis 15 persen, dalam hal penggunaan social plugin untuk sarana berbagi konten.

Kini, pemilik konten lebih memercayakan social plugin milik Google+ agar kontennya makin sering diakses. Dengan tombol Google “+1” juga berpotensi meningkatkan peringkat pencarian di Google. Apalagi jika akun Google+ yang dibuat merupakan situs jejaring sosial sebuah perusahaan yang menginginkan hasil pencarian di peringkat atas Google.

Kepopuleran Google+ itu mengalahkan 19 situs e-commerce lain, yaitu Best Buy, CouponCabin, Sports Authority, LL Bean, Gap, Dicks Sporting Goods, Bed Bath & Beyond, SVPPLY, DSW.com, Modells, Zappos, Old Navy, Disney, Target, Walmart, Gilt, Sears, Amazon, NewEgg, and Piperlime.

Enam bulan lalu, plugin Facebook masih sering digunakan dibandingkan lainnya. Namun, saat ini plugin “+1” di Google+ sudah melebihi kepopuleran tombol tweet di Twitter. Bahkan, kepopuleran tombol Google +1 sudah melebihi plugin lainnya, termasuk Facebook.

Comments are closed.