Fitur “lingkaran” di Google Plus
Google Plus adalah situs jejaring sosial paling revolusioner setelah facebook. Ia memiliki sejumlah fitur inovatif yang membedakannya dari pesaing nomor satu tersebut, ditambah lagi nama besar Google membuat jejaring sosial ini semakin diperhitungkan. Bahkan banyak sumber menyebut, saat ini facebook sebagai no 1 jejaring sosial tengah bersiap-siap menghadapi pesaing barunya ini
Meskipun ada banyak hal yang membuat Google bertambah besar, namun ada fitur unik dari Google plus yang memikat. Yaitu lingkaran (circle) dimana kita bisa menggolongkan teman menjadi lingkaran-lingkaran untuk memudahkan pencarian juga dalam mengingat mereka
Sebagai contoh, misalkan Anda memiliki tiga kelompok orang, teman, keluarga, dan mitra bisnis. Anda dapat menempatkan orang yang berhubungan ke dalam lingkaran tersebut untuk memudahkan klasifikasi. Jadi ketila anda melakukan update status disana, anda bisa membatasi siapa saja yang boleh melihat berdasarkan klasifikasi lingkaran yang ada. Hal inilah yang tidak akan anda temukan di facebook. Sebagai contoh misalnya, kita ingin menyampaikan pesan tentang rencana reuni angkatan sekolah dulu, maka kita dengan mudah men-share segala informasi hanya kepada circle teman-teman angkatan sekolah.
Tentu saja setiap teman bisa berada pada beberapa circle. Misalnya si A bisa berada pada circle teman angkatan sekolah, dan juga pada circle teman kerja. Dalam hal ini, circle teman angkatan sekolah dan circle teman kerja beririsan, di mana irisan di antara kedua circle tersebut adalah si A.
Lingkaran Google hanya salah satu dari banyak fitur yang ada di Google, Google sendiri sudah menyatakan akan ada banyak fitur yang ditambahkan setelah benar-benar launching (saat ini masih beta). Satu-satunya pertanyaan yang tersisa adalah akan Google Plus dan Facebook pergi ke medan perang dan bertempur habis-habisan, atau akan merek dapat hidup berdampingan? Hanya waktu yang akan memberitahu.
Seperti yang Anda lihat, Google Plus merupakan jejaring sosial yang sangat menarik dibanding pendahulunya. Meski jejaring sosial ini belum begitu populer sebagai sarana promosi dan branding bagi pebisnis dibandingkan facebook dan twitter
Comments are closed.