Popularitas google plus terus merosot
Meski sempat terjadi ‘rush’ pendaftaran di masa awal peluncurannya, kini postingan di Google+ malah menurun 41 persen, menurut sebuah perusahaan yang menawarkan pengguna kesempatan untuk me-link akun Twitter dan Google+ mereka. Penurunan ini seperti berbanding terbalik dari invite yang ramai diperbincangkan ketika layanan tersebut pertama kali diluncurkan.
Meski sebenarnya Google Plus ini lebih unggul dibandingkan Facebook dari segi tampilan, struktur link dan menu serta beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh Facebook. Tapi banyak kalangan menilai, kelemahan Google plus ini terletak pada URL nya, URL situs jejaring sosial ini masih menempel dengan induknya yakni Google sehingga masih banyak yang enggan mengaksesnya. Tak seperti Facebook yang memiliki URL milik sendiri, jadi lebih simple dan mudah diakses.
89n, perusahaan penyedia layanan software berbasis web, mengatakan bahwa minat pengguna atas layanan jejaring sosial anyar besutan Google tersebut semakin ditinggal oleh penggunanya. Demikian seperti yang dikutip dari CBR Online, Selasa (20/9/2011). Daily Mail melaporkan bahwa Larry Page sudah tidak lagi meng-update halamannya di Google+. Hal tersebut juga menyiratkan bahwa jejaring sosial baru tersebut sudah kehilangan momentum.
Google saat ini juga sedang menguji coba fitur yang didukung oleh selebritis. Laporan dari Guardian mengatakan bahwa Google akan menawarkan ke pengguna cara baru memilih, dengan memberitahu situs mana yang bisa mendapat persetujuan dari selbirits yang mereka kagumi.
Sebelumnya juga disebutkan bahwa Google+ nampaknya akan gagal untuk mengejar Facebook, karena turunnya postingan di layanan tersebut sebesar 40 persen.
Comments are closed.